SUKSESKAN BISNIS DAN USAHA ANDA DGN MELOBI:
Ada satu cara yang bisa digunakan untuk memperlancar
aktifitas anda, sesuai dengan Profesi / Pekerjaan berdasarkan tingkat kebutuhan
dan kepentingan anda.
Sebut saja MELOBI, yang istilah umumnya
kurang lebih adalah mengadakan pendekatan demi kelancaran tujuan dan kepentingan
anda.
Mari Kita Pelajari Kiat-kiat Melobi:
Sedikitnya ada 4(empat) macam cara melobi :
1. Tidak langsung:
-
Lobby bisa dilakukan dengan cara tidak langsung hal ini mengandung
pengertian tidak harus satu pihak atau satu orang yang berkepentingan
menghubungi mendekati sendiri pihak lain yang mau dilobby.
-
Pendekatan itu bisa dilakukan dengan perantaraan pihak lain
[terutama yang dianggap punya akses atau mempunyai hubungan yang dekat dengan
pihak yang dilobby].
-
Dalam hal seperti ini maka satu hal yang sangat penting
diperhatikan oleh pihak yang melobby adalah kepercayaan atau kredibilitas pihak
ketiga yang dijadikan perantara atau penghubung tersebut
-
Kendala lain jangan sampai gara gara lobbying yang dilakukan
dengan menggunakan jasa pihak lain [pihak ketiga] justru merusak hubungan yang
sudah ada, karena kesalahan atau ulah pihak ketiga tersebut
-
Kendala lain dalam menggunakan cara tidak langsung adalah pihak
ketiga atau perantara tersebut tidak selalu menguasai atau mengerti permasalahan
atau obyek yang jadi sasaran. Disamping itu apabila obyek yang jadi sasaran
bersifat rahasia maka akan membuka kemungkinan bagi kebocoran terhadap rahasia
tersebut.
2. Langsung :
-
Berbeda dengan cara tidak langsung maka disini pihak yang
berkepentingan [berusaha] harus bisa bertemu atau berkomunikasi secara langsung
dengan pihak yang dilobby dengan kata lain pihak pihak yang terlibat bertemu
atau berkomunikasi secara langsung tidak menggunakan perantara atau pihak ketiga
cara langsung ini.
-
Jelas lebih baik dari pada cara tidak langsung tetapi kendalanya
adalah bahwa : a. Pihak pihak yang terlibat tidak selalu saling
mengenal b. Tidak semua orang mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan
baik c. Kesan terhadap pribadi tidak selalu sama dengan dengan kesan terhadap
lembaga.
-
Jelasnya seseorang mungkin saja kurang suka atau kurang
menghormati orang tertentu tetapi terhadap lembaga yang dipimpinnya dia tidak
ada masalah dalam hal seperti ini tentu akan lebih baik apabila yang melakukan
lobby adalah orang lain atau staf pada lembaga tersebut
3. Terbuka :
-
Yang dimaksud dengan cara terbuka adalah lobbying yang dilakukan
tanpa ketakutan untuk diketahui orang lain.
-
Lobby yang dilakukan secara terbuka memang tidak harus berarti
dengan sengaja diekspose atau diberitahukan kepada khalayak, tetapi kalaupun
diketahui masyarakat bukan merupakan masalah.
-
Lobbying dengan cara terbuka ini biasanya dilakukan oleh dan
diantara kelompok misalnya pendekatan yang dilakukan oleh OPP atau
partai politik tertentu pada salah satu Organisasi Massa atau sebaliknya dan
antara suatu Ormas pada Ormas yang lain
4. Tertutup :
-
Yang dimaksud lobbying dengan cara tertutup adalah apabila lobbying
dilakukan secara diam diam agar tidak diketahui oleh pihak lain apalagi
masyarakat.
-
Lobbying dengan cara ini biasanya bersifat perorangan yaitu yang
dilakukan secara pribadi atau oleh seseorang pada orang tertentu .
-
Lobbying cara ini dilakukan karena apabila sampai diketahui oleh
pihak lain maka bisa berakibat negatif atau merugikan pihak yang melakukan lobby
tersebut maupun pihak yang dilobby.
TEHNIK MELOBI :
Agar lobbying yang dilakukan berhasil dengan
baik atau sekurang kurangnya tidak menimbulkan penolakan yang mungkin keras atau
sikap antipati maka perlu kiranya diperhatikan beberapa petunjuk teknis sebagai
berikut:
-
Perlu mengenal / mengindentifikasi target lobby dengan baik.
Hal ini sangat perlu karena teknik yang akan dipergunakan tergantung dari
siapa yang akan dilobby.Untuk mencapai keberhasilan yang optimal, maka pelobby
harus memahami atau mengenal dengan baik sifat, sikap dan pandangan bahkan
mungkin perilaku orang (orang-orang) yang akan dilobby.
-
Pengenalan ini diperlukan agar bisa ditentukan cara pendekatan
yang akan dilakukan,atau pemilihan teknik komunikasi yang akan dipergunakan.
Mendekati orang yang mudah tersinggung dan selalu serius dengan mendekati orang
yang penyabar dan suka bercanda, tentu sangat berbeda.Kekeliruan atas hal ini
akan berakibat fatal.
-
Perfomance /Penampilan diri yang baik. Seorang pelobby
harus mampu menampilkan diri dengan baik, sehingga menimbulkan kesan yang
positif bagi pihak yang dilobby.Penampilan diri ini tidak berarti semata-mata
hannya bersifat fisik (lahiriah) seperti pakaian dan sebagainya, tetapi juga
kepribadian dan intelektualita.
-
Memperhatikan situasi dan kondisi. Situasi dan kondisi
yang ada atau melingkupi suasana lobbying harus diperhatikan oleh pelobby,
demikian pula perubahan-perubahan yang terjadi. Hal ini terutama sangat penting
dalam penggunaan cara menyampaikan pesan.
-
Di tempat umum misal di restoran, atau ditempat terbuka
misal dalam olahraga cara berbicara yang dipakai tentu berbeda dengan apabila
dirumah atau dikantor. Tentu tidak tepat berbicara keras-keras diantara banyak
orang lain, sementara dengan berbisik-bisik di dalam rumah justru akan
menimbulkan kesan yang negatif bagi tuan rumah.
-
Pada saat pembicaraan tengah berlangsung dan dianggap lancarpun,
pelobby harus tetap memperhatikan situasi dan kondisi yang sewaktu-waktu bisa
berubah. Jangan meneruskan ketika ada orang lain datang atau alihkan pada topik
lain dengan cara yang wajar, karena meskipun mungkin pelobby tidak berkeberatan,
tetapi mungkin yang dilobby yang tidak berkenan.
-
Hal lain yang perlu diperhatikan mengenai cara menyampaikan pesan
adalah berkaitan dengan pihak yang dilobby. Apabila pihak yang didekati adalah
pribadi atau orang-orang tertentu maka cara yang dilakukan bersifat persuasif.
Usahakan untuk mengundang simpati dan dukungan yang bersangkutan. Tetapi apabila
yang didekati adalah kelompok maka pesan yang disampaikan harus mengandung
argumentatif.
-
Pelobby harus menyampaikan alasan-alasan dan
pertimbangan-pertimbangan yang logis dan rasional yang bisa membuat pihak yang
dilobby menjadi lebih jelas, lebih mengerti dan memahami obyek sasaran sehingga
pada gilirannya mereka bisa menerima dan mendukung.
Mengemas Pesan :
-
Seeorang akan mudah tertarik bila menyaksikan sessuatu dikemas
atau diatur dengan rapi sebagaimana misalnya makanan yang disajikan dimeja makan
yang ditata rapi dan indah tentu akan menimbulkan selera yang berbeda apabila
hanya disajikan dalam bungkusan atau kotak.
-
Sama halnya dalam masyarakat kita memberikan sesuatu dengan tangan
kanan dengan tangan kiri pasti akan menimbulkan kesan yang berbeda.
-
Dalam melakukan lobbying seorang pelobby harus bisa menyampaikan
atau menyajikan pesan yang dibawanya kepada pihak yang dilobby agar tertarik dan
kemudian memperhatikan ,sehingga bisa mengerti dan memahami apa yang diinginkan
dan pada gilirannya dapat menerima dan ahirnya mendukung.
Jangan Takut GAGAL :
-
Pepatah mengatakan kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
Adalah hal yang biasa bahwa tidak semua usaha pasti berhasil apalagi dalam waktu
cepat dan singkat, lebih-lebih dalam lobby.
-
Lobbying dilakukan untuk membuat atau mengubah pihak atau orang
yang semula tidak suka menjadi suka, yang semula menolak menjadi menerima dan
dan yang menentang menjadi mendukung.
-
Dengan demikian maka ada kalanya memang sulit merubah sikap
tersebut, apalagi kalau sikap semula yang ditunjukan keras. Dalam keadaan
tetentu merupakan hal yang biasa apabila orang cenderung menjaga gengsi,
sehingga tidak perlu mudah mengalah kmeskipun dalam akal dan hatinya
mengakuinya.
-
Oleh karena itu maka dukungan yang diharapkan tidak selalu bisa
diperoleh berulangkali. Dengan demikian maka pelobby tidak boleh takut gagal,
dia harus memiliki optimisme, telaten, sabar, gigih dan fleksibel.
-
Ketakutan akan gagal, membuat orang menjadi mudah cemas,kurang
percaya diri dan kemudian mudah gugup sehingga sangat mengganggu penampilannya.
Kalau sudah demikian maka justru akan merusak lobbying yang dibangunnya,
sehingga akan menggagalkan lobby yang dilakukan.
-
Kalaupun pada akhirnya ternyata gagal, tidak boleh membuat pelobby
frustasi Karena kegiatan lain atau masalah lain akan selalu muncul dan lobbying
kembali akan harus dilakukannya.
Langkah-Langkah Persiapan
:
-
Persiapan yang
matang baik dari sisi FISIK dan MENTAL.
-
Menguasai masalah yang dibicarakan
-
Mulai berbicara bila situasi telah memungkinkan
-
Mengarahkan dengan tepat agar dapat memancing perhatian
-
Cara berbicara harus jelas dan jangan terlalu cepat, mengatur
volume suara, dan mempersiapkan kata –kata dengan baik.
-
Memperhatikan sikap, pandangan mata, gerak gerik yang
membantu.
-
Sopan, saling menghormati, dan menyiratkan rasa persaudaraan
.
Team: Redaksi Topiklanku
|